Serasa Menjemput Masa Lalu Dengan Mesin Waktu

Apa yang anda rasakan jika pada tahun 1983 ada konsol game seperti PS2 atau komputer yang bisa memainkan game sepakbola paling digandrungi saat ini, PES.

Mungkin anda akan selalu memainkan sebuah klub bernama FC Barcelona. Kenapa lebih menarik memakai FC Barcelona ketika itu? Ya benar saja, pada tahun 1983 itu legenda hidup Diego Maradona masih membela FC Barcelona. Sebuah prestasi yang mengagumkan diraih oleh FC Barcelona kala itu dengan menjuarai  Copa Del Ray, Copa de la liga, dan Supercopa de EspaƱa.

Real madrid dan Atletico de Bilbao bukan tandingan Barca kala itu.
 
Nah kini, ditahun 2012 kita dapat memainkan game sepakbola besutan konami itu dengan klub-klub klasik hasil modifikasi patcher terkenal. Salah satunya FC Barcelona saat masih ada Maradona.

Tapi sayang dari 11 orang pemain yang mondar-mandir dilapangan selama 90 menit lebih hanya Maradona yang nama dan wajahnya familiar bagi saya. Saya tidak tahu banyak Skuad Barca kala itu karena saya baru lahir 6 tahun setelahnya :D

Dengan memainkan versi patch klasik saya bisa tahu ternyata selain Diego Maradona ada pemain hebat lainnya. Kenapa saya katakan hebat? karena setiap saya memainkan klub Barcelona di PES dia selalu mencetak gol dan tidak jarang mencetak hatrick lawan Klub Barcelona saat masih ada Eto'o dan Ronaldinho.

Siapakah pemain itu ? Namanya di game tersebut Simonsen. Bentar ya cek di wikipedia dulu tentang biografinya :)).

Oh ternyata nama lengkapnya Allan Rodenkam Simonsen berkewarganegaraan Denmark. Ia membela FC Barcelona dari tahun 1979 sampai 1983. Dia orang Denmark pertama pada Skuad FC Barcelona

Allan Simonsen cepat menjadi favorit penonton di Catalonia, di mana ia dijuluki El Simon dan El Pequeno Gran Denmark. Pada tahun 1981 Allan memenangkan Piala Spanyol dengan FC Barcelona dan tahun berikutnya ia memenangkan Piala Eropa Winners 'Cup dengan kemenangan 2-1-atas Standard Liege.

Allan mencetak gol spektakuler di final, dan dengan demikian ia menjadi pemain pertama dan satu-satunya yang telah mencetak gol di setiap final Piala Eropa.  Allan Simonsen juga salah satu dari sepuluh pencetak gol paling produktif dalam konteks Eropa, dengan 43 gol dalam 69 pertandingan. Jerman Gerd Muller puncak daftar dengan 66 gol dalam 74 pertandingan.

Wah ternyata benar kehebatannya luar biasa, tak heran skillnya yang dibuat senyata mungkin di game mirip dengan aslinya di PES 2006 Ohhhh bukan... bukan ... PES 1983.



Tulisan Terkait :


Best Quote Today:
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

Jika Anda menyukai tulisan diatas jangan lupa untuk klik tombol suka untuk berbagi dengan teman facebook Anda. Anda juga bisa membagikan tulisan ini di twitter dan jejaring sosial lainnya. Berbagi itu indah.
 
Indonesian Super League 10/11|Indonesian Best Brand Image|Tanggapan FBC Atas PIPA dan SOPA|Operator Seluler Indonesia|Facebook Application
Guest Book FBC|Barter Link - Sahabat FBC| Profil dan Biodata | Kunci Gitar
Protected by CopyRights & Intelectual Property 2009-2012