Taktik Ala Londo Itu Kini Ada Di Sepakbola Indonesia

Tentu Anda masih ingat bukan politik apa yang dipakai Belanda saat menjajah Indonesia ? Yups! bener kita bangsa Indonesia dalam sejarah menamakannya dengan "Devide Et Impera" atau politik pecah belah.

Menurut Wikipedia Berbahasa Indonesia, Politik pecah belah atau disebut juga dengan adu domba adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi kelompok-kelompok kecil yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat.

Apa hubungannya dengan sepakbola ? Sebenarnya bukan hanya dalam bidang politik, ekonomi dan militer cara ini dipakai. Dalam semua sisi kehidupan Devide Et Impera ini selalu ada dan terjadi .  Dan strategi pecah belah ini kini ada di sepakbola Indonesia.

Coba kita perhatikan kebelakang, sebelum Liga Sepakbola tertinggi di Indonesia belum berantakkan. Liga Super Indonesia sebagai liga profesional di Indonesia begitu prestisius. Animo masyarakat untuk menonton langsung dan menonton di tv sangat tinggi. Klub-klub berhasil menciptakan basis masa mereka masing-masing. Pada musim terakhir Liga Super Indonesia, sebelum kehancurannya, terjadi persaingan ketat penuh gengsi dalam perebutan posisi kedua antara Persija dan Arema (keduanya pernah juara) dan satu tim kuda hitam Semen Padang FC. Tentu saja kompetisi menjadi sangat menegangkan diakhir-akhir musim. Walaupun juara telah dipastikan diraih Persipura.

Devide Et Impera itu dimulai saat munculnya liga tandingan dengan nama Liga Primer Indonesia. Liga Super Indonesia sebagai kekuatan besar mulai goyang karena anggotanya mulai terpecah belah. Beberapa anggota LSI seperti Persema, PSM , dan persibo memilih menyeberang ke LPI. Walaupun yang mundur cuma 3 Klub tapi ini cukup menggoyang kestabilan kompetisi.

Kini keadaan berbalik, semasa itu LPI adalah liga ilegal dan sekarang justru LSI lah yang menjadi liga ilegal. Hal ini tidak terlepas dari kemenangan orang-orang LPI di PSSI. Semua kewenangan PSSI lama dan pihak terkait lainnya dipangkas habis, tak peduli itu sebuah kebenaran dan atau ketidakbenaran. Semuanya di babat habis dan dianggap tidak benar. Sebut saja seperti penggantian pelatih Timnas, Official TV Broadcast, Hasil Kongres, Operator Liga, dan Liganya sendiri. Ini terkesan menghilangkan segala pengaruh PSSI lama, sekalipun pengaruh tersebut belum tentu salah.

Tak hanya pada tingkat liga yang dibuat pecah dan hancur. Kini, klub yang terbilang kuat seperti Arema, Persija, dan Persebaya pun dibuat berantakan karena terjadi perpecahan atau dualisme klub. Kini klub anggota ISL terakhir yang sah dan tidak degradasi, dan yang promosi dari divisi utama dibuat berdiri disebuah persimpangan jalan. Ada dua jalan yang harus mereka tempuh dan kedua jalan itu sebenarnya sah untuk dilalui.  Kedua jalan sah karena belum ada keputusan yang dapat menggugurkan salah satunya. Semua merasa punya kekuatan hukum. Jalan yang pertama ikut LPI dan jalan yang kedua ikut LSI.

Sebenarnya LSI masih memiliki banyak argumen tentang keabsahan kompetisi mereka. Lagipula secara defacto klub-klub peserta kompetisi lebih banyak memilih bertahan di LSI. Bahkan tim-tim pernah juara sekalipun lebih memilih bertahan di LSI. Sebagian klub lainnya akhirnya harus ikut di LPI, bergabung dengan Tim-tim yang "melenggang" ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia. Beruntung tidak semua klub terpecah belah.

Kini biarkan fakta yang menentukan. Kedua Liga ini telah berjalan, biarkan seleksi alam yang memutuskan kemana klub akan ikut dan tetap bertahan , dan liga mana yang akhirnya diterima oleh masyarakat.



Tulisan Terkait :


Best Quote Today:
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

Jika Anda menyukai tulisan diatas jangan lupa untuk klik tombol suka untuk berbagi dengan teman facebook Anda. Anda juga bisa membagikan tulisan ini di twitter dan jejaring sosial lainnya. Berbagi itu indah.
 
Indonesian Super League 10/11|Indonesian Best Brand Image|Tanggapan FBC Atas PIPA dan SOPA|Operator Seluler Indonesia|Facebook Application
Guest Book FBC|Barter Link - Sahabat FBC| Profil dan Biodata | Kunci Gitar
Protected by CopyRights & Intelectual Property 2009-2012