LONDON– Kutukan adu penalti mulai meninggalkan Chelsea. Itu dibuktikan ketika menyingkirkan Fulham demi merebut tiket babak keempat Piala Liga (Carling) dengan kemenangan 4-3. Chelsea bekerja keras untuk meraih hasil positif di Stamford Bridge walau berbau kontroversi.Pasukan Andre Villas-Boas (AVB) itu harus berjuang dengan 10 pemain selama 70 menit.
Tuan rumah kehilangan anggotanya setelah Alex mendapat kartu merah langsung akibat menjegal Karim Frei di kotak terlarang. ”Saya melihat 10 pemain gagah berani bermain selama 120 menit.Tapi,Fulham juga tampil bagus.Tim lawan memiliki susunan pemain yang terorganisasi,”ujar AVB,dikutip TheSun. The Blues––julukan Chelsea––memang dilindungi dewi fortuna dalam babak ketiga Piala Liga,dini hari kemarin.
Gawang Petr Cech tidak bobol hingga peluit panjang berbunyi.Salah contohnya ketika tendangan penalti pada menit ke-47.Eksekusi Pajtim Kasami dari titik putih justru membentur mistar dan bisa diamankan. Namun,keberuntungan berperan besar ketika drama adu penalti dimulai.Mengaca pada sejarah, The Bluesnyaris selalu kandas bila harus melakoni adu tos-tosan.
Dari delapan adu penalti sebelumnya di sejumlah kompetisi,mereka hanya sekali menang. Terakhir kali Chelsea berjaya ketika menghadapi Manchester United (MU) di panggung Community Shield 2009.Saat itu Frank Lampard dkk menang 4-1 setelah sebelumnya bermain 2-2.”Saya sadar dengan buruknya rekor kami dalam adu penalti.Tapi,ternyata kami berhasil melewatinya. Kemenangan ini semakin bernilai karena kami harus bermain dengan 10 pemain,”tambah AVB.
Makin menambah rasa cemas adalah kapabilitas Ross Turnbull sebagai kiper.Pengganti Cech itu belum memiliki jam terbang tinggi.Cech sendiri diganti pada babak kedua setelah mengeluh pusing sebagai dampak benturan dengan striker Fulham Orlando Sa.Bayang-bayang kekalahan terlihat ketika sepakan Lampard selaku eksekutor pertama tidak menemui sasaran.
Sedangkan Bobby Zamora berhasil menjalankan perannya.Pesimistis makin kental lantaran John Terry ditunjuk sebagai penendang kedua.Masih teringat bagaimana bek tengah itu gagal melaksanakan tugasnya di final Liga Champions 2008 kontra MU. Namun,kenyataan berkata lain.Dia mampu merobek jala Mark Schwarzer.
Di sinilah hoki memihak Chelsea.Kondisi berbalik setelah Moussa Dembele mengalami kesialan. Kemenangan akhirnya diraih Chelsea lantaran Bryan Ruiz sebagai eksekutor terakhir Fulham juga bernasib nahas. Tendangannya dianggap tidak melewati garis gawang. AVB boleh saja merasa gembira dengan kesuksesannya meraih hasil sempurna. Namun, laju The Blues dianggap kontroversi.
Harusnya eksekusi Ruiz disahkan menjadi gol.Meskipun,membentur mistar atas bola memantul sedikit melewati garis gawang sebelum mental ke luar. ”Sejujurnya saya tidak melihatnya secara jelas.Seseorang menghalangi pandangan saya.Yang saya tahu,saya hanya melihat Bryan Ruiz gagal melakukan eksekusi penalti,”ujar Nakhoda Fulham Martin Jol. Apa pun itu,hasil ini sudah membuktikan kematangan Chelsea. Mereka kini tidak lagi lemah saat adu penalti.
Tulisan Terkait : |
|
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
Jika Anda menyukai tulisan diatas jangan lupa untuk klik tombol suka untuk berbagi dengan teman facebook Anda. Anda juga bisa membagikan tulisan ini di twitter dan jejaring sosial lainnya. Berbagi itu indah.