Masih ingat dengan kasus video mesum beberapa artis yang sempat heboh tahun lalu? Tentu saja setelah kasus tersebut terkuak maka para "bintang"nya harus mempertanggung jawabkan aksi mereka masing-masing.
Namun masih terdapat perbedaan mendasar dalam masalah kesataraan jender. Kesetaraan antara pria dan wanita.
Dari dua kasus paling hangat, terlihat hanya pria saja yang masuk penjara untuk menebus kesalahan mereka. Sementara "bintang" wanita dengan leluasai bebas dari jeruji besi. Kenapa demikian? bukankah selama ini perempuan berusaha mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan pria? Tentunya jika ia , maka baik pria dan wanita seharusnya sama dimata hukum.
Namun melihat apa yang terjadi, hanya pria yang dipenjara. Padahal mereka melakukan perbuatan mesum itu atas dasar suka sama suka dan dalam keadaan sadar. Jika itu merupakan kasus perkosaan mungkin akan berbeda lagi ceritanya. Misalkan ada seorang pria yang mencoba memperkosa seorang wanita maka layaklah kiranya si pria tersebut dipenjara dan si wanita dibebasakan.
Kenapa perempuan selalu dianggap korban dan pria adalah pelakunya? why :p
Namun dalam kasus mesum (yang divideokan) atas dasar suka sama suka dan sadar makan jika salah satu dari mereka dinyatakan salah makan keduanya harus dinyatakan bersalah. Jika salah satu dari mereka masuk penjara maka keduanya juga harus masuk penjara. Menurut saya inilah kesetaraan jender. Kesamaan derajat antara wanita dan pria, bukankah begitu? Mereka menikmatinya kan berdua (hehe).
Lalu ditengah perjuangan kesetaraan jender tersebut, mengapa pada kasus suka-sama suka tersebut hanya pria yang harus menanggung akibatnya? inikan ada perbedaan perlakuan terhadap pria dan wanita.
Gimana nih ada pendapat lain? atau ada usulan?
|
Tulisan Terkait : |
|
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
Jika Anda menyukai tulisan diatas jangan lupa untuk klik tombol suka untuk berbagi dengan teman facebook Anda. Anda juga bisa membagikan tulisan ini di twitter dan jejaring sosial lainnya. Berbagi itu indah.
