Demokrasi : Rakyatlah Yang Berkuasa Bukan Hukum ?

Memang semakin aneh saja apa yang terjadi dengan demokrasi. Didalam demokrasi rakyatlah yang berkuasa. Dengan slogan dari rakyat untuk rakyat dan oleh rakyat. Namun slogan itu semakin kebablablasan. Sepertinya sebagian masyarakat benar-benar menerapkan slogan ini. Sampai sampai dalam menentukan hukum tentang benar atau salah juga oleh rakyat (masyarakat), bukan lagi berdasarkan hukum yang berlaku.


Sebut saja kasus alif seorang anak SD yang bersikap jujur membongkar keganjilan dalam ujian nasional. Alif dan keluarga terpaksa harus meninggalkan kampungnya karena "hukuman" yang dijatuhkan oleh warga. Padahal pada saat itu dari pihak berwenang belum ada keputusan siapa yang salah dan siapa yang benar.

Di Aceh juga terjadi "hukuman" seperti ini. Yudha seorang fotografer yang biasa melakukan sesi pemotretan di rumahya dituding melakukan kegiatan mesum oleh puluhan warga. Padahal dalam pemotretan tersebut tidak hanya ada Yudha dan Modelnya saja, namun juga ada istri dan pembantunya. Jadi sangat tidak mungkin akan terjadi kegitan mesum. Model yang dipotret juga masih dalam pose yang wajar.

Bunga sang model, malah ditarik-tarik dan dilecehkan. Nada, istri Yudha,  menyaksikan, salah seorang anggota Tuha Peut Kampung Ajun Jeumpit, meremas dada dan memegang kemaluan Bunga. Selanjutnya Yudha dan Bunga digelandang warga ke markas kepolisian.(atjehpost.com)

Dalam pemeriksaan polisi tidak dapat menyatakan bahwa Yudha bersalah seperti yang dituduhkan warga.  Tapi karena takut diamuk massa, akhirnya polisi melimpahkan kasus Yudha ke Wilayatul Hisbah.

Dalam pemeriksaan, sebenarnya polisi tak bisa menjerat Yudha dengan tudingan warga itu. Malah orang tua Bunga, melaporkan balik Sabirin, salah seorang Tuha Peuet, yang diduga melecehkan Bunga. Tapi karena takut diamuk massa, akhirnya polisi melimpahkan kasus Yudha ke Wilayatul Hisbah. (Atjehpost.com)
 Akhirnya Yudha (Fotografer) dan Bunga (Model) harus menjalani hukuman cambuk di depan Masjid Almunawarah Kota Jantho. Mereka harus menjalani hukuman atas tuduhan yang belum jelas pembuktiannya itu.

Selain harus menjalani hukuman cambuk keluarga Yudha juga harus mengalami pelemparan baru dan cibiran dari warga.

Apakah ini yang dinamakan demokrasi dimana keputusan dipegang oleh suara terbanyak (yaitu sebagian besar masyarakat yang berdemo) Sehingga kelompok mayoritas  dapat mengadili setiap individu lain seenaknya?



Tulisan Terkait :


Best Quote Today:
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)

Jika Anda menyukai tulisan diatas jangan lupa untuk klik tombol suka untuk berbagi dengan teman facebook Anda. Anda juga bisa membagikan tulisan ini di twitter dan jejaring sosial lainnya. Berbagi itu indah.
 
Indonesian Super League 10/11|Indonesian Best Brand Image|Tanggapan FBC Atas PIPA dan SOPA|Operator Seluler Indonesia|Facebook Application
Guest Book FBC|Barter Link - Sahabat FBC| Profil dan Biodata | Kunci Gitar
Protected by CopyRights & Intelectual Property 2009-2012