Semen Padang FC memang bukan tim bertabur sejarah seperti tim lain yang mampu lolos kasta tertinggi dengan modal sejarah. Semen Padang FC juga bukan tim besar dengan basis suporter yang besar yang menjadi target korban carut-marutnya dualisme kompetisi. Semen Padang FC bukan itu.
Semen Padang FC hanyalah klub sederhana dan bersahaja yang tidak pernah krisis menajemen dan krisis finansial yang berlokasi di Kota Padang, Ibukota Provinsi Sumatera Barat. Kota Padang walaupun berstatus Ibukota Provinsi tapi tidak termasuk kedalam kota-kota besar seperti kota-kota lain yang sering dijadikan tempat event tertentu dan event bersejarah.
Asa Semen Padang FC sudah bermulai ketika mereka berlaga di Galatama. Galatama merupakan kompetisi tertinggi yang sekarang sudah tidak jalan.
Jika dilihat jauh kebelakang sebenarnya Semen Padang FC merupakan klub
yang pernah merasakan juara. Hingga saat ini prestasi tertinggi yang diraih oleh
Semen Padang adalah ketika berhasil meraih juara Piala Galatama tahun
1992. Kemudian tahun 1994 saat kompetisi Liga Indonesia bergulir
prestasi Semen Padang lebih sering dianggap sebagai tim kuda hitam. Liga
Indonesia tahun 2002 tim berjuluk 'Kabau Sirah' ini sempat tampil
menjadi juara dari wilayah barat serta berhak tampil ke babak penyisihan
namun akhirnya Petrokimia Putra keluar sebagai juara Liga Indonesia.
Sementara
prestasi yang paling membanggakan dari Kabau Sirah adalah ketika mereka
berhasil mencapai babak perempat final piala Winners AFC Cup musim
1993/1994. Kala itu Semen Padang berhasil menyingkirkan juara Liga
Vietnam Cang Sai Gon (Ho Chi Minh City FC) dengan agregat 2-1 di putaran
kedua. Di babak perempat final melawan Nissan Motors FC (Yokohama
Marinos), Semen padang sempat memenangkan pertandingan leg pertama di
kandang dengan skor 2-1 namun ketika bertandang ke Jepang digilas dengan
skor telak 11-0.
Kini Semen Padang FC mulai merenda mimpi untuk
kembali berlaga di pentas Asia. Berbekal posisi 4 musim lalu kini
semen padang FC mantap menatap Indonesia Premier League.
Keseriusan Semen Padang FC dibuktikan juga dengan pembinaan pemain usia muda. Terbukti pada ISL U-21 Semen Padang menjadi Runner-up musim 2010-2011. Kini beberapa pemain muda binaan Semen Padang FC ini sudah ada yang promosi ke tim senior, seperti Dedi Hartono dan Yosua Pahabol. Masih ada banyak pemain U-21 Semen Padang yang sebenarnya bisa promosi ke tim senior namun terbentur aturan jumlah pemain . Pemain tersebut adalah yakni Putra Shabilul, Anggia Topano, Wahyu
Firnanda, Arifan Fitra Masril dan Gilbert Richard Matui.
Kini dimusim baru Indonesian Premier League, Semen Padang juga bermimpi untuk segera memiliki stadion representatif sendiri.
Semua dilakukan tentu saja demi kemajuan sepakbola nasional secara umum. Walaupun semua asa ini di rajut ditengah carut-marutnya kompetisi, Semen Padang harus tetap optimis dan mampu mewujudkannya.
Penulis : FBC admin
Tulisan Terkait : |
|
Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat. (Winston Chuchill)
Jika Anda menyukai tulisan diatas jangan lupa untuk klik tombol suka untuk berbagi dengan teman facebook Anda. Anda juga bisa membagikan tulisan ini di twitter dan jejaring sosial lainnya. Berbagi itu indah.